Soalan 2(c) – Petikan Prosa Tradisional ('Kepimpinan Melalui Teladan' dalam antologi JKKdI)
Baca petikan prosa tradisional di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan berikut dengan menggunakan ayat anda sendiri.
Sebermula maka Laksamana pun memakai pakaian penjurit. Maka Laksamana pun berjalanlah. Pada malam itu kelam-kabut dan hujan pun rintik-rintik. Maka Kertala Sari masuklah ke dalam kota. Maka Laksamana pun tidur di tengah pasar itu. Maka didengar oleh Laksamana kaki Kertala Sari itu terlalu gemuruh bahananya. Maka Laksamana pun tahulah akan Kertala Sari datangi itu. Maka Kertala Sari pun berjalan ke tengah pasar itu. Maka tertendang kakinya pada tubuh Laksamana.
Maka Kertala Sari pun berdirilah atas kepala Laksamana itu, katanya, "Teririk bangkai pula aku ini!"
Adapun akan Laksamana tidur itu kerisnya sudah terhunus, lalu ia bangun melompat menikam dada Kertala Sari terus ke belakangnya.
Maka Laksamana pun berkata, " Ceh, mati engkau olehku!"
Setelah Kertala Sari merasai luka itu, maka dihunusnya kerisnya pula mengusir Laksamana. Dua tiga langkah maka ia pun rebah terjerumus lalu mati. Maka oleh Laksamana dihirisnya syahwatnya diambilnya lalu ia kembali ke rumahnya.
Setelah hari hampir siang maka orang pun lalu. Maka dilihatnya seorang perlente mati; maka segera dikeratnya telinga dibawa kepada raja sembahnya, "Ya tuanku, inilah tandanya patik membunuh penjurit yang terlalu buas itu."
(i) Berikan maksud terlalu gemuruh bahananya. [2 markah]
(ii) Apakah reaksi Laksamana apabila dipijak oleh Kertala Sari? [3 markah]
(iii) Pada pendapat anda, mengapakah ada orang lain yang berani mendakwa telah membunuh
Kertala Sari? [3 markah]
Jawapan:
(i) -sangat kuat bunyinya
(ii) -bangun melompat
-menikam dada Kertala Sari
-memotong kemaluan/ syahwat Kertala Sari
(iii) -mahu mendapat ganjaran
-yakin penipuan tidak dapat dikesan
-mahu diangkat/ dipuji sebagai pahlawan
-yakin tidak ada orang lain yang akan buat pengakuan
27.6.19
Prosa Tradisional - Kepimpinan Melalu Teladan
Aspek: Puisi Tradisional - soalan Dikirim oleh monasrim pada 14:45